Rabu, 29 Januari 2014

Gambaran Khas Radiologi Penyakit Sistem Respirasi

Gambaran Khas Radiologi Penyakit Sistem Respirasi

Foto Thorax normal
By dr. Taufiqul Hidayat Sp.Rad (Dosen FK Unhas)


Trachea (TR)
Aortic Arch (AA)
Left Auricle (LAu)
Left Primary Bronchus (LPB)
Right Border of the Heart (RB).
Pulmonary Vessels (PV)
Descending Aorta (DA)
Left Border of the Heart (LB)
Left Ventricle (LV)
Right Diaphragm (RD) Usually slightly higher that the left diaphragm (LD)
Vertebral spine (VS)
12th rib
Lower Border of the Breast in the Female (BR)




A. Penyakit TBC (Tuberculosis) :




Tanda Radiologi TBC dibagi 3 macam :

1. TBC Aktif : Bercak, berawan, cavitas.
2. TBC Lama Tenang : Bintik kalsifikasi, fibrosis.
3. TBC Lama Aktif : bila terdapat minimal 1 tanda kategori 1 dan minimal 1 tanda kategori 2 dengan lokasi di apex paru.

NB : Lokasi utama untuk penyakit TBC adalah di apex paru, dengan kata lain bila perselubungannya tidak terdapat di apex paru, maka suspek TBC bisa dihilangkan.


B. Penyakit Bronkopneumoni : Bercak, berawan, lokasi bisa di lapangan tengah dan bawah paru.

C. Penyakit Pneumoni : Berawan, lokasi bisa diatas, ditengah, maupun di lapangan bawah paru, ABS (+). Pneumonia dibagi menjadi 2 : pneumonia dan pneumonia lobaris (bila mengenai lobus tertentu)

D. Tumor : Berawan, lokasi di atas, tengah, atau lapangan bawah paru.

E. Efusi Pleura : sinus costophrenicus tumpul, berawan

F. Pneumothorax : terjadi pada pleura. gambarannya lussen avascular, diafragma normal ( di Intercostal 10)

G. Emfisema : terjadi pada paru, radiolussen vascular, diafragma letak rendah (ICS 10-11), sela iga melebar, jantung ramping.

http://catatansangdokterahli.blogspot.com/2012/07/gambaran-khas-radiologi-penyakit-sistem.html

10 fakta RADIASI HANDPHONE !!

RADIASI HANDPHONE !!!






Banyak cerita tentang radiasi handphone yang berkembang di masyarakat sejak maraknya penggunaan handphone. Bahkan tidak sedikit cerita tidak masuk akal mengenai radiasi handphone itu sendiri. Sebagai pengguna aktif handphone, wajar bila kita menjadi khawatir dengan radiasi yang dikeluarkan oleh handphone yang kita pakai. Namun bagaimana sebenarnya fakta sesungguhnya tentang radiasi handphone itu sendiri? Dibawah ini akan dijelaskan 10 fakta tentang radiasi handphone.

 

10 fakta tentang radiasi handphone:

  1. Handphone bekerja pada radiasi elektromagnetik dalam radiasi gelombang mikro seperti pada perangkat nirkabel lainnya

  2. Handphone GSM memancarkan daya paling tinggi 2 watt dan pada handphone CDMA memancarkan daya paling tinggi 1 watt

  3. Hingga saat ini belum ditemukan thermal efek pada manusia. Penelitian yang pernah dilakukan hanya bisa mengungkapkan fakta bahwa radiasi handphone memiliki thermal efek pada kelinci yang bisa menyebabkan katarak setelah 2 - 3 jam kelinci tersebut berdekatan dengan handphone yang aktif

  4. Belum ada sebuah penelitian yang menghasilkan fakta bahwa terjadi peningkatan resiko kanker dan tumor bagi para pengguna handphone. Namun, dimungkinkan pada penggunaan kelas berat dan dalam jangka waktu yang lama (secara akumulatif) bisa meningkatkan kemungkinan resiko kanker dan tumor

  5. Bibit tumor bisa berkembang dengan lebih cepat bila berdekatan / terkena medan magnet yang berhubungan dengan handphone.

  6. Masalah kesehatan Akustik Neuromas diketahui bisa menjadi parah bila penderita menggunakan hendphone dalam jangka panjang.

  7. Beberapa laporan dari masyarakat meyakinkan dugaan adanya efek genotoksik (masalah dalam kromosom / DNA) atas penggunaan ponsel 

  8. Rasa panas pada bagian kepala tempat kita menempelkan handphone saat bertelepon adalah tingkat radiasi gelombang mikro yang rendah yang bisa mengganggu kemampuan sel - sel kita untuk berkomunikasi

  9. Antara 20% - 60% dari radiasi yang dipancarkan oleh handphone yang kita gunakan akan ditransfer ke bagian kepala kita sehingga bisa mengakibatkan sakit kepala dan memanasnya jaringan otak kita

  10. Selanjutnya bila efek radiasi handphone telah mempengaruhi otak kita, maka akan segera menjalar ke bagian tubuh yang lain sehingga bisa mengakibatkan rasa nyeri sendi, kejang otot, hingga kerusakan pada retina

http://fitryaningsih102.blogspot.com/2013/05/10-fakta-tentang-radiasi-handphone.html

Tumbuh Rambut di Punggung, ternyata Gejala Penyakit Serius !!!

Tumbuh Rambut di Punggung, Tak Tahunya Gejala Penyakit Serius

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
 
dok: Livescience
Jakarta, Sejumput rambut tumbuh memanjang di bagian punggung seorang bayi perempuan. Merasa tidak wajar, orang tua membawanya periksa dan ternyata kondisi tersebut merupakan petunjuk adanya gangguan serius pada tulang punggung.

Bayi perempuan berusia 3 tahun asal Taiwan tersebut memiliki rambut di punggung, yang lebih lebat dan panjang dibandingkan rambut-rambut halus di bagian tubuh lainnya. Bagi orang tua, kondisi ini tentu tidak wajar sehingga harus diperiksakan.

Sesaat setelah dilahirkan si bayi memang menjalani Magnetic Resonance Imaging (MRI). Hasilnya, tampak ada kelainan pada saraf tulang belakang yang disebut diastematomyelia. Juga ada kista berisi cairan pada tulang belakang yang disebut syringomyelia.

Pada usia 4 hari, bayi tersebut menjalani operasi untuk menghentikan kebocoran karena cairan kista mulai keluar hingga permukaan kulit. Dan pada usia 7 bulan, ia pun menjalani operasi tambahan untuk membetulkan kelainan tulang belakangnya.

Kondisi yang dialami si bayi disebut spinal dysraphism, yakni kelainan yang tersembunyi namun ditunjukkan dengan adanya penanda di permukaan kulit. Dalam kasus ini, penandanya adalah pertumbuhan rambut yang tidak normal di punggung bagian bawah.

"Dokter anak tahu bahwa jika ada tanda-tanda pada punggung bawah anak, mereka harus menginvestigasinya karena hubungannya dengan masalah saraf yang tesembunyi," kata Dr Toba N Niazi dari Miami Children's Hospital, yang tidak terlibat dalam kasus tersebut, seperti dikutip dari Livescience, Kamis (30/1/2014).

Selain pertumbuhan rambut, tanda-tanda lain yang sering muncul adalah kulit yang tipis, atau tumbuh menyerupai ekor. Dr Niazi mengatakan, 80 persen anak dengan spinal dysraphism mengalami salah satu dari tanda-tada yang disebutkan di atas.

Bayi di Taiwan itu sendiri, seperti dilaporkan oleh para peneliti dari National Taiwan University Hospital sudah menjalani operasi dan perawatan setelah usianya dianggap cukup. Kini ia tumbuh normal, tanpa gangguan kognitif, dan tanpa kesulitan berjalan.


(up/vit)

 http://health.detik.com/read/2014/01/30/113944/2482972/763/tumbuh-rambut-di-punggung-tak-tahunya-gejala-penyakit-serius?l992203755

woW Hasil Foto Rongent Pembalap Simoncelli

Snap! Hasil Foto Rontgen Pembalap Simoncelli Beredar!! 

Pasti semua pada tau dong pembalap ternama dengan nama lengkap Marco Simoncelli??
yang pada tanggal 23 Oktober 2011 ia meninggal dunia akibat kecelakaan saat dia mengikuti kejuaraan di Sirkuit Sepang, Malaysia. GP Malaysia itu resmi dibatalkan, karena tim medis fokus untuk menyelematkan Simoncelli, yang akhirnya meninggal pada pukul 16.56.
Heboh?! Foto Hasil Rontgen Simoncelli yang mengejutkan – Kabar tentang beredarnya foto dari hasil rontgen terhadap simoncelli memang telah beredar luas di internet. dalam foto tersebut jelas memperlihatkan cidera maut yang dialami oleh sang Pembalap MotoGP Marco Simoncelli yang meninggal dunia pasca kecelakaan maut di sirkuit GP malaysia. 
Foto tersebut tampak jelas bahwa tulang tengkuk Simoncelli mengalami patah tulang besar kemungkinan akibat terlindas oleh Colin Edwards yang melaju kencang tepat dibelakang simoncelli. Simoncelli sempat dinaikkan ke ambulans guna mendapatkan perawatan di pusat medis sirkuit, namun tepat pukul 16.56 waktu setempat,nyawanya sudah tidak terselamatkan lagi,ia menghembuskan nafas terakhirnya karena luka yang begitu parah.selain mengalami luka pada bagian leher dan kepala simoncelli juga mengalami luka parah di bagian dada. 


Ia sempat mendapatkan CPR selama 45 menit agar nyawanya bisa tertolong, akan tetapi hal tersebut tidak berhasil.

 


Hasil Rontgen Simoncelli

mumi di CT-Scan ???!!!

Para Ilmuwan Melakukan Pemeriksaan CT-Scan dan X-Ray pada Mumi Perth yang Berumur 3.000 tahun

 
Scan akan menjadi investigasi pertama ke rahasia mumi
Kurator di museum Perth mengirim mumi Mesir berumur 3.000 tahun untuk CT scan dan sinar - X .Mereka berharap investigasi , oleh Manchester University dan Rumah Sakit Manchester Anak , akan mengungkapkan rincian tentang kehidupan dan kematian mumi. Diperkirakan ia seorang pendeta atau putri , mungkin di kota kuno Thebes. 
Scan mumi Mesir Scan mengungkapkan rincian dari diet dan penyakit Mesir kunoIni akan menjadi pertama kalinya investigasi pun telah dilakukan pada mumi Perth , meskipun museum tidak mengirim ibis mumi - sakral burung ke Mesir kuno - ke Manchester tahun lalu .
Scan serupa pada mumi lain dalam koleksi Manchester sendiri telah mengungkapkan bahwa angka anemia , dan mereka banyak memiliki masalah gigi , mungkin terkait dengan makan roti yang penuh pasir .
Kadang-kadang hasil juga mengungkap pesona logam tersembunyi dalam perban mumi , yang mereka pikir mungkin akan melindungi mereka di alam setelah kematian.

Pekerjaan ini merupakan kelanjutan dari program studi yang dimulai sejak tahun 1908.Pemindaian mumi Perth ini adalah bagian dari program untuk menyusun database internasional. Tapi proyek ini berarti peneliti dapat menyelidiki misteri orang-orang diawetkan. Yang seharusnya membantu di masa depan , ketika keputusan harus dibuat tentang konservasi mumi ."Orang-orang selalu ingin tahu penyebab kematian . Kami tidak biasanya melihat sesuatu yang mengerikan , tapi itu tidak berarti ada tidak akan ada petunjuk untuk apa yang mereka meninggal , " kata Dr McKnight"Kami cukup sering melihat tanda-tanda osteoporosis , atau penyakit yang berhubungan dengan usia tua." Dan apakah ada jimat atau perhiasan yang tergabung dalam perban ? Kita tidak akan tahu sampai kita lihat." Kami juga akan melihat untuk melihat bagaimana tubuh mumi itu . Apakah organ yang tersisa di , dibawa keluar sama sekali , atau dibawa keluar dan dibungkus dan kemudian dimasukkan kembali ?" Apakah otak dihapus ? Itu mungkin tergantung pada periode di mana mayat itu mumi . "Penelitian ini menggunakan scanner di Rumah Sakit Royal Manchester Children , karena mereka biasanya tidak dibutuhkan pada waktu malam. Tapi Dr McKnight mengatakan tim multi-disiplin akan segera bergegas keluar , jika ada keadaan darurat .Dia berkata " hidup lebih diutamakan daripada mati" , sehingga proyek tidak akan mempengaruhi perawatan pasien dengan cara apapun.





  (bbcnews)

Senin, 20 Januari 2014

Apakah Radiasi AMAN ?


Apakah radiasi aman?

Perlu kita sadari, bahwa tidak ada satupun aktivitas manusia yang benar-benar aman dan bebas dari risiko. Bahkan, ketika duduk santai di kursi sekalipun, kita menghadapi risiko terjungkal dari kursi. Dalam setiap tindakan yang kita lakukan selalu ada risiko, betapapun kecilnya risiko tersebut. Kadangkala, tanpa disadari, kita mengabaikan risiko tersebut. Sebagai contoh, ketika hendak menyeberang jalan sewaktu lalulintas tidak padat, kita hanya menunggu adanya jeda antar kendaraan untuk menyeberang. Dalam hal ini, tanpa sadar kita mengabaikan risiko tertabrak oleh kendaraan.
Setiap tindakan yang kita ambil mungkin relatif lebih aman, atau sebaliknya, relatif lebih berbahaya dari tindakan alternatif lainnya.  Sebagai contoh, untuk mendeteksi suatu penyakit apakah kanker atau bukan, kita dapat menggunakan sinar-X. Penggunaan sinar-X itu sendiri mengandung risiko, namun jika kanker dibiarkan tak terdeteksi, hal tersebut dapat berakibat fatal. Dalam hal ini, risiko penggunaan sinar-X untuk mendeteksi kanker jauh lebih kecil daripada risiko membiarkan kanker tak terdeteksi. Hal ini seringkali disebut sebagai pertimbangan manfaat-risiko.
Karena itu, kita tidak dapat mengatakan bahwa radiasi aman, atau sebaliknya, radiasi berbahaya. Yang bisa kita lakukan adalah mengambil risiko yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Tidak ada salahnya kita menggunakan  radiasi, jika manfaat yang akan kita dapat jauh lebih besar daripada risikonya.

Apakah radiasi bermanfaat?

Radiasi pengion banyak menjanjikan manfaat bagi umat manusia, walaupun demikian kita harus waspada terhadap risikonya. Sebagai contoh, matahari  memancarkan segala jenis radiasi, termasuk radiasi inframerah (panas), radiasi cahaya tampak dan radiasi ultraviolet. Radiasi-radiasi tersebut merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, dan kita tidak dapat hidup tanpa radiasi-radiasi tersebut. Namun, kita juga harus menyadari bahwa setiap radiasi alamiah dapat berakibat buruk. Terlalu banyak inframerah dapat menyebabkan benda terbakar. Terlalu banyak cahaya tampak dapat menyebabkan kebutaan, dan terlalu banyak ultraviolet dapat mengakibatkan kanker kulit atau kulit terbakar.
Masyarakat awam sering mendengar atau mengalami pemeriksaan kesehatan menggunakan sinar-X. Sinar-X digunakan dalam bidang kedokteran untuk menggambarkan rangka tubuh manusia dan struktur tubuh bagian dalam, mendeteksi benda-benda asing dalam tubuh, tulang patah, serta beberapa penyakit, misalnya tuberkolosis (TBC) dan pembengkakan jantung.
Namun, bila tidak digunakan secara hati-hati, sinar-X dapat meningkatkan risiko kanker dan bahkan dapat mengakibatkan kematian pasien. Akan tetapi, sifat-sifat radiasi pengion dan cara untuk meminimalkan jumlah dosis yang diterima dari penyinaran radiasi sinar-X telah dipahami. Karena itu, tak ada lagi alasan untuk takut terhadap penyinaran sinar-X, sepanjang digunakan secara tepat. Kita dapat meminimalkan pemakaian yang tidak tepat melalui pendidikan, pelatihan dan penegakan hukum atau aturan dan ketentuan yang berlaku. Semua radiasi pengion dapat digunakan secara luas untuk keperluan yang bermanfaat dengan tingkat keamanan yang tinggi.

Efek Radiasi Terhadap Manusia

Efek radiasi terhadap sel tubuh
Jika radiasi mengenai tubuh manusia, ada 2 kemungkinan yang dapat terjadi: berinteraksi dengan tubuh manusia, atau hanya melewati saja. Jika berinteraksi, radiasi dapat mengionisasi atau dapat pula mengeksitasi atom. Setiap terjadi proses ionisasi atau eksitasi, radiasi akan kehilangan sebagian energinya. Energi radiasi yang hilang akan menyebabkan peningkatan temperatur (panas) pada bahan (atom) yang berinteraksi dengan radiasi tersebut. Dengan kata lain, semua energi radiasi yang terserap di jaringan biologis akan muncul sebagai panas melalui peningkatan vibrasi (getaran) atom dan struktur molekul. Ini merupakan awal dari perubahan kimiawi yang kemudian dapat mengakibatkan efek biologis yang merugikan.
Satuan dasar dari jaringan biologis adalah sel. Sel mempunyai inti sel yang merupakan pusat pengontrol sel. Sel terdiri dari 80% air dan 20% senyawa biologis kompleks. Jikaradiasi pengion menembus jaringan, maka dapat mengakibatkan terjadinya ionisasi dan menghasilkan radikal bebas, misalnya radikal bebas hidroksil (OH), yang terdiri dari atom oksigen dan atom hidrogen. Secara kimia, radikal bebas sangat reaktif dan dapat mengubah molekul-molekul penting dalam sel.
DNA (deoxyribonucleic acid) merupakan salah satu molekul yang terdapat di inti sel, berperan untuk mengontrol struktur dan fungsi sel serta menggandakan dirinya sendiri.
Setidaknya ada dua cara bagaimana radiasi dapat mengakibatkan kerusakan pada sel. Pertama, radiasi dapat mengionisasi langsung molekul DNA sehingga terjadi perubahan kimiawi pada DNA. Kedua, perubahan kimiawi pada DNA terjadi secara tidak langsung, yaitu jika DNA berinteraksi dengan radikal bebas hidroksil. Terjadinya perubahan kimiawi pada DNA tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat menyebabkan efek biologis yang merugikan, misalnya timbulnya kanker maupun kelainan genetik.
Pada dosis rendah, misalnya dosis radiasi latar belakang yang kita terima sehari-hari, sel dapat memulihkan dirinya sendiri dengan sangat cepat. Pada dosis lebih tinggi (hingga 1 Sv), ada kemungkinan sel tidak dapat memulihkan dirinya sendiri, sehingga sel akan mengalami kerusakan permanen atau mati. Sel yang mati relatif tidak berbahaya karena akan diganti dengan sel baru. Sel yang mengalami kerusakan permanen dapat menghasilkan sel yang abnormal ketika sel yang rusak tersebut membelah diri. Sel yang abnormal inilah yang akan meningkatkan risiko tejadinya kanker pada manusia akibat radiasi.
Efek radiasi terhadap tubuh manusia bergantung pada seberapa banyak dosis yang diberikan, dan bergantung pula pada lajunya; apakah diberikan secara akut (dalam jangka waktu seketika) atau secara gradual (sedikit demi sedikit).
Sebagai contoh, radiasi gamma dengan dosis 2 Sv (200 rem) yang diberikan pada seluruh tubuh dalam waktu 30 menit akan menyebabkan pusing dan muntah-muntah pada beberapa persen manusia yang terkena dosis tersebut, dan kemungkinan satu persen akan meninggal dalam waktu satu atau dua bulan kemudian. Untuk dosis yang sama tetapi diberikan dalam rentang waktu satu bulan atau lebih, efek sindroma radiasi akut tersebut tidak terjadi.
Contoh lain, dosis radiasi akut sebesar 3,5 – 4 Sv (350 – 400 rem) yang diberikan seluruh tubuh akan menyebabkan kematian sekitar 50% dari mereka yang mendapat radiasi dalam waktu 30 hari kemudian. Sebaliknya, dosis yang sama yang diberikan secara merata dalam waktu satu tahun tidak menimbulkan akibat yang sama.
Selain bergantung pada jumlah dan laju dosis, setiap organ tubuh mempunyai kepekaan yang berlainan terhadap radiasi, sehingga efek yang ditimbulkan radiasi juga akan berbeda.
Sebagai contoh, dosis terserap 5 Gy atau lebih yang diberikan secara sekaligus pada seluruh tubuh dan tidak langsung mendapat perawatan medis, akan dapat mengakibatkan kematian karena terjadinya kerusakan sumsum tulang belakang serta saluran pernapasan dan pencernaan. Jika segera dilakukan perawatan medis, jiwa seseorang yang mendapat dosis terserap 5 Gy tersebut mungkin dapat diselamatkan. Namun, jika dosis terserapnya mencapai 50 Gy, jiwanya tidak mungkin diselamatkan lagi, walaupun ia segera mendapatkan perawatan medis.
Jika dosis terserap 5 Gy tersebut diberikan secara sekaligus ke organ tertentu saja (tidak ke seluruh tubuh), kemungkinan besar tidak akan berakibat fatal. Sebagai contoh, dosis terserap 5 Gy yang diberikan sekaligus ke kulit akan menyebabkan eritema. Contoh lain, dosis yang sama jika diberikan ke organ reproduksi akan menyebabkan mandul.
Efek radiasi yang langsung terlihat ini disebut Efek Deterministik. Efek ini hanya muncul jika dosis radiasinya melebihi suatu batas tertentu, disebut Dosis Ambang.
Efek deterministik bisa juga terjadi dalam jangka waktu yang agak lama setelah terkena radiasi, dan umumnya tidak berakibat fatal. Sebagai contoh, katarak dan kerusakan kulit dapat terjadi dalam waktu beberapa minggu setelah terkena dosis radiasi 5 Sv atau lebih.
Jika dosisnya rendah, atau diberikan dalam jangka waktu yang lama (tidak sekaligus), kemungkinan besar sel-sel tubuh akan memperbaiki dirinya sendiri sehingga tubuh tidak menampakkan tanda-tanda bekas terkena radiasi. Namun demikian, bisa saja sel-sel tubuh sebenarnya mengalami kerusakan, dan akibat kerusakan tersebut baru muncul dalam jangka waktu yang sangat lama (mungkin berpuluh-puluh tahun kemudian), dikenal juga sebagai periode laten. Efek radiasi yang tidak langsung terlihat ini disebut Efek Stokastik.
Efek stokastik ini tidak dapat dipastikan akan terjadi, namun probabilitas terjadinya akan semakin besar apabila dosisnya juga bertambah besar dan dosisnya diberikan dalam jangka waktu seketika. Efek stokastik ini mengacu pada penundaan antara saat pemaparan radiasi dan saat penampakan efek yang terjadi akibat pemaparan tersebut. Kecuali untuk leukimia yang dapat berkembang dalam waktu 2 tahun, efek pemaparan radiasi tidak memperlihatkan efek apapun dalam waktu 20 tahun atau lebih.
Salah satu penyakit yang termasuk dalam kategori ini adalah kanker. Penyebab sebenarnya dari penyakit kanker tetap tidak diketahui. Selain dapat disebabkan oleh radiasi pengion, kanker dapat pula disebabkan oleh zat-zat lain, disebut zat karsinogen, misalnya asap rokok, asbes dan ultraviolet. Dalam kurun waktu sebelum periode laten berakhir, korban dapat meninggal karena penyebab lain. Karena lamanya periode laten ini, seseorang yang masih hidup bertahun-tahun setelah menerima paparan radiasi ada kemungkinan menerima tambahan zat-zat karsinogen dalam kurun waktu tersebut. Oleh karena itu, jika suatu saat timbul kanker, maka kanker tersebut dapat disebabkan oleh zat-zat karsinogen, bukan hanya disebabkan oleh radiasi.

http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/1-5.htm

Rabu, 15 Januari 2014

What, How and Where is RADIASI ?

Apa yang dimaksud dengan radiasi?
Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang. Pengertian tentang radiasi dan gelombang dapat dijelaskan pada kejadian berikut.
Apa yang Anda lakukan jika Anda melihat kolam air tenang yang pada permukaannya mengapung beberapa helai daun? Secara spontan mungkin Anda akan melempar kerikil ke kolam tersebut. Dapat Anda lihat bahwa pada lokasi jatuhnya kerikil akan muncul riak, yang kemudian akan menyebar dalam bentuk lingkaran. Riak-riak tersebut adalah gelombang dan memperlihatkan pergerakan energi yang diberikan oleh kerikil, dan energi tersebut menyebar dari lokasi jatuhnya kerikil ke segala arah. Ketika riak mencapai daun, daun tersebut akan terangkat naik ke puncak gelombang.
Gelombang riak air
Berdasarkan kejadian tersebut dapat dilihat bahwa untuk mengangkat sesuatu diperlukan energi. Karena itu, terangkatnya daun memperlihatkan bahwa gelombang mempunyai energi, dan energi tersebut telah bergerak dari lokasi jatuhnya kerikil ke lokasi terangkatnya daun. Hal yang sama juga berlaku untuk berbagai jenis gelombang dan radiasi lain.
Salah satu karakteristik dari semua radiasi adalah radiasi mempunyai panjang gelombang, yaitu jarak dari suatu puncak gelombang ke puncak gelombang berikutnya.
Pengertian panjang gelombang
Jenis-jenis radiasiRadiasi terdiri dari beberapa jenis, dan setiap jenis radiasi tersebut memiliki panjang gelombang masing-masing.
Ditinjau dari massanya, radiasi dapat dibagi menjadi radiasi elektromagnetik dan radiasi partikel. Radiasi elektromagnetik adalah radiasi yang tidak memiliki massa. Radiasi ini terdiri dari gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak, sinar-Xsinar gamma dan sinar kosmik. Radiasi partikel adalah radiasi berupa partikel yang memiliki massa, misalnya partikel betaalfa dan neutron.
Jika ditinjau dari "muatan listrik"nya, radiasi dapat dibagi menjadi radiasi pengion dan radiasi non-pengion. Radiasi pengion adalah radiasi yang apabila menumbuk atau menabrak sesuatu, akan muncul partikel bermuatan listrik yang disebut ion. Peristiwa terjadinya ion ini disebut ionisasi. Ion ini kemudian akan menimbulkan efek atau pengaruh pada bahan, termasuk benda hidup. Radiasi pengion disebut juga radiasi atom atau radiasi nuklir. Termasuk ke dalam radiasi pengion adalah sinar-X, sinar gamma, sinar kosmik, serta partikel beta, alfa dan neutron. Partikel beta, alfa dan neutron dapat menimbulkan ionisasi secara langsung. Meskipun tidak memiliki massa dan muatan listrik, sinar-X, sinar gamma dan sinar kosmik juga termasuk ke dalam radiasi pengion karena dapat menimbulkan ionisasi secara tidak langsung. Radiasi non-pengion adalah radiasi yang tidak dapat menimbulkan ionisasi. Termasuk ke dalam radiasi non-pengion adalah gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak dan ultraviolet.
01-04.gif (40708 bytes)
Tulisan ini hanya akan membicarakan radiasi pengion, khususnya sinar-X dan sinar gamma. Kedua jenis radiasi ini mempunyai potensi bahaya yang lebih besar dibandingkan dengan jenis radiasi lainnya. Pengaruh sinar kosmik hampir dapat diabaikan karena sebelum mencapai tubuh manusia, radiasi ini telah berinteraksi terlebih dahulu dengan atmosfir bumi. Radiasi beta hanya dapat menembus kertas tipis, dan tidak dapat menembus tubuh manusia, sehingga pengaruhnya dapat diabaikan. Demikian pula dengan radiasi alfa, yang hanya dapat menembus beberapa milimeter udara. Sedang radiasi neutron pada umumnya hanya terdapat di reaktor nuklir.
Daya tembus beberapa radiasi pengion

Bagaimana terjadinya radiasi?

Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang. Jika suatu inti tidak stabil, maka inti mempunyai kelebihan energi. Inti itu tidak dapat bertahan, suatu saat inti akan melepaskan kelebihan energi tersebut dan mungkin melepaskan satu atau dua atau lebih partikel atau gelombang sekaligus.
Setiap inti yang tidak stabil akan mengeluarkan energi atau partikel radiasi yang berbeda. Pada sebagian besar kasus, inti melepaskan energi elektromagnetik yang disebut radiasigamma, yang dalam banyak hal mirip dengan sinar-X. Radiasi gamma bergerak lurus dan mampu menembus sebagian besar bahan yang dilaluinya. Dalam banyak kasus, inti juga melepaskan radiasi beta. Radiasi beta lebih mudah untuk dihentikan. Seng atap atau kaca jendela dapat menghentikan radiasi beta. Bahkan pakaian yang kita pakai dapat melindungi dari radiasi beta. Unsur-unsur tertentu, terutama yang berat seperti uranium, radium dan plutonium, melepaskan radiasi alfa. Radiasi alfa dapat dihalangi seluruhnya dengan selembar kertas. Radiasi alfa tidak dapat menembus kulit kita. Radiasi alfa sangat berbahaya hanya jika bahan-bahan yang melepaskan radiasi alfa masuk kedalam tubuh kita.
Sinar-X merupakan jenis radiasi yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan sehari-hari. Semua sinar-X di bumi ini dibuat oleh manusia dengan menggunakan peralatan listrik tegangan tinggi. Alat pembangkit sinar-X dapat dinyalakan dan dimatikan. Jika tegangan tinggi dimatikan, maka tidak akan ada lagi radiasi. Sinar-X dapat menembus bahan, misalnya jaringan tubuh, air, kayu atau besi, karena sinar-X mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek. Sinar-X hanya dapat ditahan secara efektif oleh bahan yang mempunyai kerapatan tinggi, misalnya timah hitam (Pb) atau beton tebal.
Radiasi gamma mempunyai sifat yang serupa dengan sinar-X, namun radiasi gamma berasal dari inti atom. Karena berasal dari inti atom, radiasi gamma akan memancar secara terus-menerus, dan tidak dapat dinyalakan atau dimatikan seperti halnya sinar-X. Radiasi gamma yang terdapat di alam terutama berasal dari bahan-bahan radioaktif alamiah, seperti radium atau kalium radioaktif. Beberapa inti atom yang dapat memancarkan radiasi gamma juga dapat dibuat oleh manusia.
Beberapa unsur, misalnya besi atau oksigen, dapat memiliki beberapa inti atom yang hampir sama, disebut isotop. Jika suatu isotop dapat memancarkan radiasi, maka disebutradioisotop. Radioisotop seringkali disebut juga sebagai radionuklida. Perbedaan antara isotop yang satu dengan isotop lainnya biasanya dinyatakan dengan angka. Sebagai contoh, kalium-39 dan kalium-40 merupakan isotop-isotop dari unsur kalium.
Pemancaran radiasi dari suatu bahan radioaktif tidak dapat dimatikan atau dimusnahkan. Pemancaran radiasi hanya akan berkurang secara alamiah. Akibat memancarkan radiasi, suatu bahan radioaktif akan melemah aktivitasnya (kekuatannya), disebut peluruhan.
Selain itu, jika suatu bahan radioaktif memancarkan radiasi, bahan radioaktif tersebut dapat berubah menjadi bahan lain. Bahan lain ini dapat bersifat tidak stabil (masih dapat memancarkan radiasi lagi), dan dapat pula bersifat stabil (tidak memancarkan radiasi lagi).
Setiap radioisotop akan berkurang atau melemah separo dari aktivitas awalnya dalam jangka waktu tertentu, yang bervariasi dari beberapa detik hingga milyaran tahun, bergantung pada jenis radioisotopnya. Jangka waktu tertentu tersebut disebut umur-paro. Sebagai contoh, umur-paro radium adalah 1.622 tahun; artinya, aktivitas radium akan berkurang setengahnya dalam 1.622 tahun, setengah aktivitas sisanya akan berkurang lagi dalam waktu 1.622 tahun berikutnya, dan seterusnya.
Pengertian umur-paro

Darimana radiasi berasal?

Tanpa kita sadari, sebenarnya kita hidup dalam lingkungan yang penuh dengan radiasi. Radiasi telah menjadi bagian dari lingkungan kita semenjak dunia ini diciptakan, bukan hanya sejak ditemukan tenaga nuklir setengah abad yang lalu. Terdapat lebih dari 60 radionuklida yang berdasarkan asalnya dibagi atas 2 kategori:
  1. Radionuklida alamiah: radionuklida yang terbentuk secara alami, terbagi menjadi dua yaitu:

  2. - Primordial: radionuklida ini telah ada sejak bumi diciptakan.
    - Kosmogenik: radionuklida ini terbentuk sebagai akibat dari interaksi sinar kosmik.
  3. Radionuklida buatan manusia: radionuklida yang terbentuk karena dibuat oleh manusia.
Radionuklida terdapat di udara, air, tanah, bahkan di tubuh kita sendiri. Setiap hari kita terkena radiasi, baik dari udara yang kita hirup, dari makanan yang kita konsumsi maupun dari air yang kita minum. Tidak ada satupun tempat di bumi ini yang bebas dari radiasi.

Primordial

Radionuklida primordial telah ada sejak alam semesta terbentuk. Pada umumnya, radionuklida ini mempunyai umur-paro yang panjang. Tabel berikut memperlihatkan beberapa radionuklida primordial.
Tabel Radionuklida Primordial
NuklidaLambangUmur-paroKeterangan
Uranium 235235U7,04x108 tahun0,72% dari uranium alam
Uranium 238238U4,47x109 tahun99,2745% dari uranium alam; pada batuan terdapat 0,5 - 4,7 ppm uranium alam
Thorium 232232Th1,41x1010 tahunPada batuan terdapat 1,6 - 20 ppm.
Radium 226226Ra1,60x103 tahunTerdapat di batu kapur
Radon 222222Rn3,82 hariGas mulia
Kalium 4040K1,28x109 tahunTerdapat di tanah

Kosmogenik

Sumber radiasi kosmik berasal dari luar sistem tata surya kita, dan dapat berupa berbagai macam radiasi. Radiasi kosmik ini berinteraksi dengan atmosfir bumi dan membentuk nuklida radioaktif yang sebagian besar mempunyai umur-paro pendek, walaupun ada juga yang mempunyai umur-paro panjang. Tabel berikut memperlihatkan beberapa radionuklida kosmogenik.
Tabel Radionuklida Kosmogenik
NuklidaLambangUmur-paroSumber
Karbon 1414C5.730 tahunInteraksi 14N(n,p)14C
Tritium 33H12,3 tahunInteraksi 6Li(n,a)3H
Berilium 77Be53,28 hariInteraksi sinar kosmik dengan unsur N dan O

Buatan Manusia

Manusia telah menggunakan bahan radioaktif selama lebih dari 100 tahun. Tabel berikut memperlihatkan beberapa radionuklida buatan manusia.
Tabel Radionuklida Buatan Manusia
NuklidaLambangUmur-paroSumber
Tritium 33H12,3 tahunDihasilkan dari uji-coba senjata nuklir, reaktor nuklir, dan fasilitas olah-ulang bahan bakar nuklir.
Iodium 131131I8,04 hariProduk fisi yang dihasilkan dari uji-coba senjata nuklir, reaktor nuklir. 131I sering digunakan untuk mengobati penyakit yang berkaitan dengan kelenjar thyroid.
Iodium 129129I1,57x107 tahunProduk fisi yang dihasilkan dari uji-coba senjata nuklir dan reaktor nuklir.
Cesium 137137Cs30,17 tahunProduk fisi yang dihasilkan dari uji-coba senjata nuklir dan reaktor nuklir.
Stronsium 9090Sr28,78 tahunProduk fisi yang dihasilkan dari uji-coba senjata nuklir dan reaktor nuklir.
Technesium 99m99mTc6,03 jamProduk peluruhan dari 99Mo, digunakan dalam diagnosis kedokteran.
Technesium 9999Tc2,11x105 tahunProduk peluruhan 99mTc.
Plutonium 239239Pu2,41x104 tahunDihasilkan akibat 238U ditembaki neutron.

Beberapa Fakta Menarik dari Radioaktivitas Alamiah

Tubuh Manusia

Tubuh manusia terdiri atas bahan kimia, beberapa diantaranya merupakan radionuklida yang berasal dari makanan dan air yang kita konsumsi tiap hari. Tabel berikut memperlihatkan perkiraan jumlah radionuklida yang terdapat pada tubuh manusia dengan berat 70 kg.
Tabel Radioaktivitas Alamiah yang Terdapat Pada Tubuh Manusia
NuklidaMassa NuklidaAsupan Sehari-hari
Uranium90 mg1.9 mg
Thorium30 mgmg
Kalium 4017 mg0,39 mg
Radium31 pg2,3 pg
Karbon 1495 mg1,8 mg
Tritium0,06 pg0,003 pg
Polonium0,2 pg0,6 mg

Bahan Bangunan

Bahan bangunan pada rumah yang kita tempati juga mengandung bahan-bahan radioaktif. Tabel berikut memperlihatkan beberapa bahan bangunan dan konsentrasi uranium, thorium dan kalium yang terkandung di dalam bahan bangunan tersebut.
Tabel Konsentrasi Uranium, Thorium dan Kalium dalam Bahan Bangunan
Uranium
(ppm)
Thorium
(ppm)
Kalium
(ppm)
Granit4,724
Batu pasir (sandstone)0,451,71,4
Semen3,45,10,8
Batako kapur (limestone concrete)2,32,10,3
Batako semen (sandstone concrete)0,82,11,3
Papan Partisi (dry wallboard)1,030,3
Gypsum13,716,10,02
Kayu--11,3
Batu bata tanah liat (clay brick)8,210,82,3

Catatan:
Beberapa satuan yang biasa dipakai adalah: ppm - part per million, g - gram, kg - kilogram (1000 gram), mg - miligram (10-3 gram), mg - mikrogram (10-6 gram), pg - pikogram (10-12 gram).

Reaktor Nuklir Alam di Oklo

Pada tahun 1972, di Oklo (salah satu daerah di negara Gabon, Afrika Barat) telah ditemukan reaktor nuklir alam yang beroperasi sekitar 1,7 milyar tahun lalu.
Reaktor tersebut ditemukan oleh para ahli geologi Perancis ketika mereka meneliti sampel di tambang uranium Oklo. Pada umumnya, U-235 yang merupakan nuklida bahan bakar reaktor nuklir memiliki kelimpahan sekitar 0,7202%. Para ahli geologi Perancis tersebut menemukan bahwa kelimpahan U-235 di Oklo mencapai 0,7171%. Meskipun perbedaannya sangat kecil, namun para ahli tersebut tertarik untuk meneliti lebih lanjut. Mereka terkejut ketika menemukan sampel yang memiliki kelimpahan hanya 0,44%. Perbedaan ini hanya dapat dijelaskan jika U-235 tersebut telah dipakai sebagai bahan bakar dalam reaktor nuklir.
Dalam penelitian lebih lanjut telah ditemukan beberapa produk fisi dalam jumlah melimpah di 6 lokasi sekitar. Produk fisi merupakan bahan-bahan radioaktif akibat reaksi pembelahan U-235 yang terjadi di reaktor nuklir. Di lokasi tesebut juga telah ditemukan bahan radioaktif neodymium, yang kelimpahannya hampir sama dengan yang ditemukan di reaktor nuklir masa kini. Hal tersebut membuktikan bahwa alam telah dapat membuat reaktor nuklir pada 1,7 milyar tahun lalu, sesuatu hal yang baru dapat dilakukan oleh manusia pada abad 20.

Daerah Radiasi Alam Tinggi

Beberapa daerah di bumi mempunyai radiasi alam yang lebih tinggi dari rata-rata di permukaan bumi, misalnya di India dan Brazil. Pada daerah tertentu di negara tersebut, permukaan tanah tertutupi oleh suatu bahan yang berwarna hitam yang disebut pasir monasit, yang merupakan turunan dari deposit uranium. Pasir monasit tersebut melingkupi daerah yang relatif luas dengan populasi penduduk yang cukup besar. Tingkat radiasi pada tinggi setengah meter dari permukaan tanah bisa lebih dari 20 kali dari radiasi alam daerah lain. Penelitian pada populasi tersebut, termasuk penduduk yang tinggal pada daerah tersebut selama beberapa generasi, tidak menemukan suatu kelainan, kecenderungan kanker atau penyakit akibat radiasi lainnya.
Suatu hal menarik dari kenyataan ini adalah bahwa pasir yang mengandung radioaktif tersebut diyakini mempunyai khasiat menyembuhkan penyakit. Sebagian orang bersedia membayar untuk berbaring di tanah yang mempunyai tingkat radiasi relatif tinggi atau berendam dalam air yang mengandung unsur radioaktif selama berhari-hari untuk menyembuhkan penyakitnya. Akan tetapi tidak ada catatan mengenai adanya orang yang sakit, maupun yang sembuh dari sakit setelah melakukan hal tersebut.

http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/1-1.htm

Senin, 13 Januari 2014

RADIOLOGI itu apa sih ???


Radiologi 

adalah cabang atau spesialisasi kedokteran yang berhubungan dengan studi dan penerapan teknologi pencitraan seperti x-ray dan radiasi untuk mendiagnosa dan mengobati penyakit.
Ahli radiologi langsung sebuah array dari teknologi pencitraan (seperti ultrasound , computed tomography (CT), kedokteran nuklir , positron emission tomography (PET) dan magnetic resonance imaging (MRI)) untuk mendiagnosa atau mengobati penyakit.Radiologi intervensi adalah kinerja (biasanya minimal invasif) prosedur medis dengan bimbingan teknologi pencitraan. Akuisisi pencitraan medis biasanya dilakukan oleh radiografer atau teknolog radiologis.

Modalitas pencitraan berikut digunakan dalam bidang radiologi diagnostik:

Radiografi konvensional

Radiografi (atau Roentgenographs, dinamai penemu sinar-X, Wilhelm Conrad Röntgen) yang diproduksi oleh transmisi X-Rays melalui pasien ke perangkat menangkap kemudian diubah menjadi gambar untuk diagnosis. Pencitraan asli dan masih sering menghasilkan perak diresapi film. Dalam Film - Layar radiografi tabung x-ray menghasilkan sinar x-ray yang bertujuan untuk pasien. Sinar-x yang melewati pasien disaring untuk mengurangi tersebar dan kebisingan dan kemudian menyerang sebuah film yang belum dikembangkan, berlangsung ketat ke layar fosfor memancarkan cahaya dalam sebuah kaset cahaya-ketat. Film ini kemudian dikembangkan kimia dan gambar muncul di film. Sekarang menggantikan Film radiografi-Screen Digital Radiografi, DR, di mana sinar-x menyerang sepiring sensor yang kemudian mengubah sinyal yang dihasilkan menjadi informasi digital dan sebuah gambar pada layar komputer.

Radiografi konvensional adalah satu-satunya modalitas pencitraan tersedia selama 50 tahun pertama radiologi. Hal ini masih studi pertama dalam evaluasi paru-paru, jantung dengan rontgent thorax dan tulang apabila ingin meliat kondisi tulang patah atau tidak dengan rontgent ekstremitas, karena lebar ketersediaan, kecepatan dan biaya relatif rendah. 
thorax rongent
ekstremitas rongent




















Fluoroskopi

Fluoroskopi dan angiografi adalah aplikasi khusus pencitraan X-ray, di mana layar fluorescent dan intensifier gambar tabung dihubungkan ke sistem televisi sirkuit tertutup.Hal ini memungkinkan real-time pencitraan struktur dalam gerakan atau ditambah dengan bahan radiocontrast.  Bahan Radiocontrast yang diberikan, sering ditelan atau disuntikkan ke dalam tubuh pasien, untuk menggambarkan anatomi dan fungsi pembuluh darah, sistem urogenital atau saluran pencernaan. Dua radiocontrasts yang digunakan saat ini yang pertama Barium (sebagai Baso 4) dapat diberikan secara oral atau dubur untuk evaluasi dari saluran GastroIntestinal (pencernaan). yang ke dua yaitu Yodium, dapat diberikan melalui oral, rektal, intraarterial atau intravena rute. Bahan radiocontrast kuat menyerap atau menyebarkan radiasi sinar-X, dan dalam hubungannya dengan pencitraan real-time memungkinkan demonstrasi proses dinamis, seperti peristaltik di saluran pencernaan atau aliran darah dalam arteri dan vena. Yodium kontras mungkin juga terkonsentrasi di daerah abnormal lebih atau kurang dari pada jaringan normal dan membuat kelainan (tumor, kista, radang) lebih mencolok. Selain itu, dalam keadaan tertentu udara dapat digunakan sebagai agen kontras untuk sistem pencernaan dan karbon dioksida dapat digunakan sebagai agen kontras dalam sistem vena, dalam kasus ini, agen kontras melemahkan radiasi sinar-X kurang dari jaringan sekitarnya .



CT scan

CT pencitraan menggunakan sinar-X dalam hubungannya dengan algoritma komputasi untuk citra tubuh. Dalam CT, X-ray tube menghasilkan berlawanan detektor sinar-X (atau detektor) dalam cincin berbentuk alat berputar di sekitar pasien menghasilkan gambar yang dihasilkan komputer cross-sectional (tomogram). CT diperoleh pada bidang aksial, sedangkan gambar koronal dan sagital dapat diberikan oleh rekonstruksi komputer. Agen radiocontrast sering digunakan dengan CT untuk meningkatkan deliniasi anatomi. Meskipun radiografi memberikan resolusi spasial lebih tinggi, CT dapat mendeteksi variasi lebih halus dalam redaman sinar-X. CT menghadapkan pasien untuk radiasi pengion lebih dari sebuah radiograf. Spiral Multi-detektor CT menggunakan detektor 8,16 atau 64 selama terus bergerak pasien melalui berkas radiasi untuk mendapatkan banyak detail halus gambar dalam waktu ujian yang lebih singkat. Dengan administrasi yang cepat kontras IV selama CT memindai gambar-gambar detail halus dapat direkonstruksi menjadi gambar 3D dari karotis, arteri serebral dan koroner, CTA, CT angiography. CT scan telah menjadi uji pilihan dalam mendiagnosis beberapa kondisi mendesak dan muncul seperti pendarahan otak, emboli paru (bekuan dalam arteri paru-paru), diseksi aorta (robeknya dinding aorta), radang usus buntu, divertikulitis , dan menghalangi batu ginjal . Melanjutkan perbaikan dalam teknologi CT termasuk kali pemindaian lebih cepat dan resolusi ditingkatkan telah secara dramatis meningkatkan keakuratan dan kegunaan CT scan dan akibatnya meningkatkan pemanfaatan dalam diagnosis medis.
Pertama komersial CT scanner ditemukan oleh Sir Godfrey Hounsfield di EMI Pusat Penelitian Labs, Inggris pada tahun 1972. EMI memiliki hak distribusi ke The Beatles musik dan itu keuntungan mereka yang mendanai penelitian. Sir Hounsfield dan Alan McLeod McCormick berbagi Penghargaan Nobel untuk Kedokteran pada tahun 1979 untuk penemuan CT scan. Pertama CT scanner di Amerika Utara dipasang di Klinik Mayo di Rochester, MN pada tahun 1972.



Ultrasound

Medis ultrasonografi menggunakan USG (gelombang suara frekuensi tinggi) untuk memvisualisasikan struktur jaringan lunak dalam tubuh secara real time. Tidak ada radiasi pengion yang terlibat, tetapi kualitas gambar yang diperoleh dengan menggunakan USG sangat tergantung pada keterampilan orang (ultrasonographer) melakukan ujian. USG juga dibatasi oleh ketidakmampuan untuk foto melalui udara (paru-paru, usus loop) atau tulang. Penggunaan USG dalam pencitraan medis telah mengembangkan sebagian besar dalam 30 tahun terakhir. Pertama USG gambar statis dan dua dimensi (2D), tetapi dengan modern ultrasonografi 3D rekonstruksi dapat diamati secara real-time, secara efektif menjadi 4D.
Karena USG tidak menggunakan radiasi pengion, tidak seperti radiografi, CT scan, dan teknik pencitraan kedokteran nuklir, umumnya dianggap lebih aman. Untuk alasan ini, modalitas ini memainkan peran penting dalam pencitraan kandungan. Perkembangan anatomi janin dapat dievaluasi secara menyeluruh memungkinkan diagnosis dini banyak anomali janin. Pertumbuhan dapat dinilai dari waktu ke waktu, penting pada pasien dengan penyakit kronis atau penyakit kehamilan-induced, dan kehamilan multipel (kembar, kembar tiga dll). Warna-Flow Doppler USG mengukur keparahan penyakit pembuluh darah perifer dan digunakan oleh Kardiologi untuk evaluasi dinamis jantung, katup jantung dan pembuluh besar. Stenosis dari arteri karotid bisa pertanda infark otak ( stroke ). DVT pada kaki dapat ditemukan melalui USG sebelum terhalau dan perjalanan ke paru-paru (emboli paru), yang bisa berakibat fatal jika tidak diobati. USG berguna untuk gambar-dipandu intervensi seperti biopsi dan drainase seperti thoracentesis).Portabel kecil USG perangkat sekarang ganti peritoneal lavage di triage korban trauma dengan langsung menilai keberadaan perdarahan di peritoneum dan integritas jeroan utama termasuk limpa, hati dan ginjal. Hemoperitoneum ekstensif (perdarahan di dalam rongga tubuh) atau cedera pada organ utama mungkin memerlukan eksplorasi bedah muncul dan perbaikan.




MRI (Magnetic Resonance Imaging)

MRI menggunakan medan magnet yang kuat untuk menyelaraskan inti atom (biasanya proton hidrogen) di dalam jaringan tubuh, kemudian menggunakan sinyal radio untuk mengganggu sumbu rotasi inti ini dan mengamati sinyal frekuensi radio yang dihasilkan sebagai inti kembali ke negara dasar ditambah semua sekitarnya daerah. Sinyal radio yang dikumpulkan oleh antena kecil, yang disebut gulungan, ditempatkan di dekat area of ​​interest. Keuntungan dari MRI adalah kemampuannya untuk menghasilkan gambar pada bidang miring axial, coronal, sagital dan beberapa dengan mudah sama. MRI scan memberikan kontras jaringan lunak terbaik dari semua modalitas pencitraan. Dengan kemajuan dalam pemindaian kecepatan dan resolusi spasial, dan perbaikan dalam algoritma 3D komputer dan perangkat keras, MRI telah menjadi alat radiologi muskuloskeletal dan neuroradiology.
Salah satu kelemahan adalah bahwa pasien harus terus diam selama jangka waktu yang lama di lingkungan yang bising, ruang sempit sedangkan imaging dilakukan.Claustrophobia cukup parah untuk mengakhiri ujian MRI dilaporkan dalam sampai 5% pasien. Perbaikan terbaru dalam desain magnet, termasuk bidang magnet kuat (3 teslas), memperpendek waktu ujian, lebih luas, membosankan magnet lebih pendek dan desain magnet lebih terbuka, telah membawa beberapa bantuan untuk pasien sesak napas. Namun, dalam kekuatan medan magnet yang sama sering ada trade-off antara kualitas gambar dan desain terbuka. MRI memiliki manfaat besar dalam pencitraan otak , tulang belakang, dan sistem muskuloskeletal. Modalitas saat ini kontraindikasi untuk pasien dengan alat pacu jantung, implan koklea, beberapa pompa obat berdiamnya, jenis tertentu dari aneurisma serebral klip, fragmen logam di mata dan beberapa perangkat keras metalik karena medan magnet yang kuat dan sinyal radio berfluktuasi kuat tubuh terkena . Wilayah kemajuan potensial termasuk pencitraan fungsional, MRI jantung, serta MR terapi gambar petunjuk.



Kedokteran Nuklir

Pencitraan kedokteran nuklir melibatkan administrasi ke pasien radiofarmasi terdiri dari zat dengan afinitas untuk jaringan tubuh tertentu diberi label dengan perunut radioaktif.Pelacak yang paling sering digunakan adalah Technetium-99m, Iodine-123, Iodine-131 , Gallium-67 dan Thallium-201. Jantung, paru-paru, tiroid, hati, kandung empedu, dan tulang umumnya dievaluasi untuk kondisi tertentu menggunakan teknik ini. Sementara detail anatomi terbatas dalam studi ini, kedokteran nuklir ini berguna dalam menampilkan fungsi fisiologis. Fungsi ekskretoris pada ginjal, kemampuan yodium tiroid berkonsentrasi, aliran darah ke otot jantung, dll dapat diukur. Perangkat imaging utama adalah kamera gamma yang mendeteksi radiasi yang dipancarkan oleh pelacak dalam tubuh dan menampilkannya sebagai gambar. Dengan pemrosesan komputer, informasi dapat ditampilkan sebagai aksial, koronal dan sagital gambar (gambar SPECT, emisi foton tunggal computed tomography). Dalam perangkat yang paling modern Kedokteran Nuklir gambar dapat menyatu dengan CT scan diambil kuasi-secara bersamaan sehingga informasi fisiologis dapat dilakukan overlay atau co-terdaftar dengan struktur anatomis untuk meningkatkan akurasi diagnostik.

PET, (positron emission tomography), pemindaian juga berada di bawah " kedokteran nuklir . " Dalam PET scan, zat biologis aktif radioaktif, paling sering Fluorin-18 Fluorodeoxyglucose, disuntikkan ke pasien dan radiasi yang dipancarkan oleh pasien terdeteksi untuk menghasilkan gambar multi-planar tubuh. Jaringan metabolik lebih aktif, seperti kanker , zat aktif berkonsentrasi lebih dari jaringan normal. PET gambar dapat dikombinasikan dengan gambar CT untuk meningkatkan akurasi diagnostik.
Aplikasi kedokteran nuklir dapat mencakup pemindaian tulang yang secara tradisional memiliki peran yang kuat dalam work-up/staging kanker. Pencitraan perfusi miokard adalah ujian penyaringan sensitif dan spesifik untuk iskemia miokard reversibel.Pencitraan Molekuler adalah perbatasan baru dan menarik di bidang ini.

http://www.news-medical.net/health/What-is-Radiology.aspx